Ketika Danial Membuat Buku dan Menjualnya

Monday, August 13, 2007

Sudah beberapa minggu terakhir, Danial sangat antusias dengan dunia tulis menulis. Setiap ada seseorang yang mengunjungi blognya dan memberikan komentaratascerita yang dituliskannya, dia selalu bertanya kepadasaya apakah orang tsb seorang publisher?

Dia ingin sekali menerbitkan buku. Saya selalu bilang, kalau dia sudah menulis minimal 10 cerita, saya berjanji akan mencoba mencarikan seorang penerbit.

Nampaknya dia tak sabar dan membuat bukunya sendiri dengan cara men staples beberapa halaman kertas yang berisi tulisan tangannya plus gambar-gambarnya tentunya.

Begitu selesai satu buku yang berisi satu cerita, dia ikut ke kampus emaknya. Di sana, dia bercerita kepada temen emaknya bahwa dia punya buku yang akan dijual $6.

Karena temen emaknya, seorang yang perhatian dengan anak-anak, tentu diasangat antusias untuk membeli buku Danial.

Yasa yang tahu kondisi buku Danial, membujuk Danial agar mau menjual dengan harga $2 atau $3 saja. Danial keukeh. maunya $6 karena menurutnya Imajinasi sesuatu yang mahal harganya.

Akhirnya dia mau melepasbukunya dengan harga $5. Tetapi dia tak mebawa bukunya.

Sesampai di rumah dia cari-cari bukunya. Hilang!

Dengan semangat yang menggebu-nggebu, dia menulis sebuah cerita lagi. membuatnya menjadi sebuah buku. Setelah jadi, dia ingin menunjukkan kepadaZirak dan membacakannya.

Tapi Danial adalah Danial. Setelah itu dia lupa dimana dia meletakkan bukunya.

Dia sedih sekali dan sempet membuat sayembara di blognya kalau-kalau pengunjung blognya mau memberikan "clue" diamana dia bisa mendapatkan kembali bukunya itu. Apalagi waktu itu dia sudah punya 3 orang pemesan bukunya.

Akhirnya saya memberikan jalan keluar untuk mengeprint cerita-cerita di blognya dan menjadikannya dalam sebuah buku dan lengkap dengan gambar-gambar yang pernah di buat di "PaintShop".

Awalnya saya menawarkan untuk memasukkan gambar-gambar buatan Yasad engan menyertakan Credit title buat Yasa. Tetapi Danial menolaknya. Semuanya harus buatan Dia.

Akhirnya, dia mulai mewarnai font-font, memilih gambar, memilih Cover. Tak lupa dia menyertakan foto Diri untuk "About Author". Siap di print.

Sayangnya saya tak punya tinta warna. Danial merengek minta di print sekarang juga.
Kalau weekdays, tidaklah masalah karena saya bisa mengeprintdari kampus.

Tapi karena week end, akhirnyasaya berjalan kaki menyelusuri Sherbrooke street mencari, photo copy center yang buka.

Cukup jauh kami berjalan. beberapa center tak mempunyai tintawarna. beberapa yang lainnya tutup. Akhirnya, samapailah di sebuah Toko besar yang kebetulan menyediakan jasa Printing.

Danial memilih sendiri kertasnya. Memilih sendiri penjilidannya.

Jadilah bukunya! Cukup bagus karena kwalitas kertasdan cetakan gambarnya bagus.

Petugasyang mengeprintkan ikut terkesima begitu Tahu itu semua Tulisan-tulisan dan gambar danial. Petugasnya langsung minta ijin untuk mengeprint tulisan-tulisan danial untuk dirinya sendiri. Dan danial dibayarpake coklat besar. Hahaha. Danial senang.

"hei, you are my big fan, ha?" kata danial. Orang itupun mengangguk-angguk dan tertawa lebar. "yes! I am!"

Danial tersenyum lebar bak pengarang besar dengan menenteng 4 buku buatannya.

Keesokan harinya, temen-temen emaknya datang. Danial dengan bangga menyerahkan bukunya kepada pembelinya. $15 masuk ke dalam kantongnya. laku 3 buku. Sedangkan satu copy lagi untuk dirinya sendiri.

Temen -teman emaknyapun senang. Sudah ikut memotivasi seorang Danial.

Ayo Danial trus menulis lagi ya.

Labels:

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.