News News News

Thursday, March 31, 2005

Ada panas
Ada mendung
Ada hujan
Ada petir
Ada pelangi
Ada kabut berpayung awan
Ada badai berselimut doa
Ada Kau
:Tuhan:




Terry sebelum dan sesudah sakit. Photos taken from CNN dot com --Terry's family collection


Terry Schiavo (41 tahun, Florida), wanita yang sejak tahun 1990 berada diantara mati dan hidup karena mengalami brain-damaged akibat serangan jantung ini meninggal setelah tabung yang biasa digunakan untuk memberinya makan dicabut atas permintaan suaminya, Sebenarnya permintaan suaminya untuk mencabut tabung makannya ini sudah ditentang oleh orang tua dan saudara kandung Terry tetapi pengadilan lebih memilih mengabulkan permintaan suaminya dengan alasan suaminyalah yang berhak menentukan kematian isterinya. Setelah 13 hari hidup tanpa makanan dari tabung, Terry meninggal karena kekurangan makan. Sungguh proses kematian yang menuai kontroversi dan membuat saya diliputi berbagai perasaan yang saya sendiri susah untuk menjelaskan. Sementara di Tanah Air bencana kembali datang. Ikut berduka buat Nias. Ikut berduka juga buat keluarga Terry. Semuanya pasti ada hikmahnya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com

Musim semi menyapa montreal. Artinya tingkat kesetresan saya berkurang karena saya tak harus kejar-kejaran dengan Danial, untuk memaksanya memakai snowpants dan atribut winter lainnya. ketika saya hitung-hitung, saya bisa menghemat waktu 30 menit karena terbebas dari tugas membantu danial memakai dan melepaskan attribut winter ini. Artinya udara sangat segar. tak terlalu panas dan tak terlalu dingin. Artinya mata saya sebentar lagi akan dimanjakan oleh warna warni bunga tulip. Yasa bilang, "if the park smells stinky, it means the Spring is coming!". Alasannya karena kotoran anjing di taman-taman tak terbungkus oleh es lagi jadi baunya menyebar kemana-mana, hmm make sense juga!

---------
Image hosted by Photobucket.comImage hosted by Photobucket.com

Urus-mengurus pajakpun tiba. Sebagai orang miskin, kalau kita mengurus surat-surat pajak, maka kita akan mendapat pengembalian pajak karena penghasilan kita di bawah rata-rata. Dengan semangat 45, saya dan Ninink pergi ke akuntan untuk mengurus-urus surat pajak dengan membawa kwitansi-kwitansi pembayaran yang bisa reimbursed oleh pemerintah Canada; pembayaran daycare, potongan gaji untuk pajak dll. Tetapi, tak seperti keluarga Ninink yang diperkirakan akan menerima pengembalian pajak, tetapi keluarga saya justru harus membayar pajak karena perusahaan suami saya teledor tak memotong pajak mingguan dari gaji suami ke propinsi Quebec dan hanya memotong sedikit saja ke pemerintahan Federal. Saya langsung shock karena tak mengira harus membayar $820. Saya tak mengira akan begini jadinya *nyanyi sendu*. Saya nyaris pingsan tetapi untung ada tempe buatan Eny yang bisa sedikit menghibur duka dalam hati.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Image hosted by Photobucket.com


Vi3 dan Nda akan melaksanakan sekramen pernikahan tanggal 3 maret 2005. Selamat ya vi3! Wah saya seneng sekali. saya bahagia untukmu vi3 dan nda. Selamat. saya pingin terbang menghadiri pernikahan kalian. bijimana caranya ya? eh Photo tsb hasil nyolong dari 'rumah'nya vi3.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Image hosted by Photobucket.com


Blogfam kembali bikin event menarik. LOMBA MASAK VIRTUAL ALA BLOGFAM 2005. Info selengkapnya bisa di baca di banner kelip2 ini Image hosted by Photobucket.com

Mati?

Wednesday, March 23, 2005

Ketika tangan tak mampu lagi merenda
Ketika kaki tak mampu berjalan
ketika otak tak mampu berfikir
Ketika mata tak mampu melihat
Ketika telinga tak mampu mendengar
Ketika mulut tak mampu bicara
Maka sebenarnya kita tengah berdampingan dengan Izrail


Ketika pendidikan diperjualbelikan
Ketika uang menjadi penguasa
Ketika keadilan digadaikan
Ketika keamanan hanya menjadi mimpi saja
Ketika kesakitan merajalela
Ketika dunia porak poranda
dan kita tak mampu berbuat apa-apa
maka sebenarnya kita tengah bersenandung
menyambut kematian!


Lama tidak pernah menengok kantor yang di sediakan oleh supervisor, saya serasa merasa banyak yang aneh di ruangan itu. Ada satu buah komputer baru. Rupanya ruangan kecil ini akan bertambah penghuni baru.

Benar saja. Dari kertas-kertas yang menempel di komputer baru itu saya tahu, ada seorang professor yang akan menjadi penghuni ruangan ini.Saking jarangnya ngantor, saya sampai tak tahu lagi siapa-siapa saja yang menjadi penghuni kantor ini. maklumlah jadwal kita yang berbeda-beda menyebabkan kita jarang ketemu. Ketika saya aktif menggunakan ruangan kantor inipun saya jarang ketemu dengan mereka karena supervisor saya menjadwal akses terhadap kantor tersebut demi kenyamanan bersama. Karena jadwal menggunakan kantor yang tak bisa tiap hari, saya lebih memilih mengerjakan tugas-tugas saya di computer lab perpustakaan dari pada di kantor saya yang harus naik-naik bukit untuk mencapainya.

Tapi hari kamis minggu yang lalu adalah jadwal sidang komite saya. saya perlu meletakkan atribut winter saya di kantor saya itu. Tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah kertas dengan tulisan tangan yang menempel di monitor komputer. mata saya terbelalak membacanya:

"Dear Prof.........
My wife passed away in Sept 2004.
Now I want to go to England to die.
I need to have a reference from a person who has known me for at least two years. Could you please give me the reference letter?
I need your help.
regards,
........


Ke inggris hanya untuk mati? Siapakah orang ini? Kok bisa mengakses kantor saya? Namanyapun saya tak kenal. Tiba-tiba saya merinding. Cepat-cepat saya keluar dari Ruangan itu. Saya takut, jadi ikut2an stress.Kalau lama-lama di ruangan itu, saya takut terpengaruh dan jadi pingin ikut2an mati juga.

Eh Lupa!

Thursday, March 17, 2005

Sketsa itu tidak lengkap
Pasti ada yang mencurinya
ingatan
ketidakpedulian
kepenatan
Tetapi sketsa yang patah-patah kadang bisa menjadi bisa mozaik kehidupan
dan bisa menjadi penangkal mimpi burukmu


Sehabis diskusi paper dengan para pembimbing saya, kepala saya terasa panas. saya ingin cepat-cepat pulang. Untuk itu saya harus menjemput anak-anak di sekolah dan bisa istirahat dengan tenang di rumah. Bis 144 yang akan membawa saya ke sekolahnya Yasa dan danial, lama sekali munculnya. Bis 107 yang menuju stasiun Metro/kereta bawah tanah lebih cepat datang. Saya putuskan naik 107 saja. Sesampai di Stasiun Metro saya naik metro jalur hijau sambil melamun memikirkan paper saya. Sampai di Lionel groux saya ganti metro jalur Orange sampai di Metro Vendome dan kebetulan ada bis 105 yang langsung membawa saya ke Giroard tempat saya tinggal. Begitu sampai Gedung dimana saya tinggal, saya merasa ada yang aneh. Lha, danial dan yasa mana? Benar! ternyata saya lupa menjemput anak-anak saya!

-----------

Teman saya yang tinggal di lantai 5 no: 501 sakit. saya yang tinggal di apartemen 301 tentu berusaha menengok dan membantu sebisanya untuk meringankan beban teman saya itu. Temen saya ternyata butuh obat yang kebetulan saya punya persediaannya. Bergegas saya turun tangga menuju apartemen saya. Saya masukkan kunci kelubang kunci untuk membuka pintu apartemen saya itu. Kok susah sekali kunci pintu apartemen saya. tak biasanya seperti ini. Saya semakin berusaha keras untuk membukanya. Tiba-tiba pintu terbuka. Dan seorang perempuan Bule nongol dengan wajah tak menyenangkan. Rupanya saya mencoba memasuki apartemen 401 bukan 301!!!

----------
Asik chatting dengan Ika, saya nyaris kelupaan harus menjemput Danial dan Yasa di sekolah. Akhirnya minta pamit kepada ika untuk offline karena saya harus menjemput anak-anak saya. Sambil pamit saya memakai jaket, syal, kaos tangan, tutup kepala, kaos kaki dan sepatu Boot. Setelah semuanya beres, saya bergegas membuka pintu apartemen. saya rasakan ada yang semriwing. saya tengok ke bagian tubuh saya yang semriwing itu. Wah rupanya saya memakai sepatu but dan jaket lengkap tetapi saya belum memakai celana panjang. Cuman pake tight doang!!!

--------------

Ambalat Sayang Ambalat Nyaris Melayang

Sunday, March 13, 2005

Negeriku ibarat kalung permata
jangan biarkan terputus berserakan dimana-mana
Negeriku ibarat kalung permata
jika lepas satu saja bukan kalung lagi namanya
tetapi menjadi gelang bahkan cincin bahkan tinggal nama
atau tak ada sama sekali
:Ambalat:



Setelah Sipadan dan Ligitan jatuh ketangan Malaysia atas restu Mahkamah internasional, sekarang Ambalatpun nyaris lepas dari genggaman Indonesia. Tentu kita sudah banyak mendengar tentang Sipadan dan Ligitan yang di "urus" oleh Malaysia dengan membangun resot-resot diatas-atasnya yang seharusnya baik Indonesia dan Malysia tak menyentuhnya. Indonesia 'diam' saja dan Mahkamah internasionalpun mengetukkan palunya memenangkan Malaysia atas Sipadan dan Ligitan. bagaimana dengan blok ambalat?



Pro dan Kontra tentang penanganan Ambalatpun banyak di gelar. Ada yang mengatakan malaysia lebih bisa mengurusnya, ada yang mengatakan Indonesia harus memperjuangakan sampai titik darah penghabisan dan adapula yang mengatakan Ambalat milik Tuhan.

Sebagai orang Indonesia, sedih rasanya melihat wilayah Indonesia hilang satu persatu karena kelemahan diplomatik dan tentu saja saya menginginkan Amabalat tetap menjadi milik negara Republik Indonesia. Tetapi tentu saja harus dengan cara yang elegan. Pemerintah harus memepertahankannya demi keutuhan wilayah Indonesia.

Tetapi saya tak setuju cara-cara kasar dan hanya akan merugikan rakyat di kedua belah pihak. Perusakan situs-situs milik Indonesia dan Malaysia sungguh merupakan perbuatan yang tak jelas malah justru akan memalukan bangsa sendiri. Begitu juga dengan perbuatan-perbuatan anarkhis justru menurunkan derajat bangsa sendiri. Biarkan kasus Amabalat ini diselesaikan oleh pemerintah saja. saya pikir jalur diplomatik adalah cara yang paling tepat agar malaysia tak 'main-main lagi' dengan batasan wilayah.

Kita tahu bahwa Indonesia lebih berhak atas Ambalat dan tak ingin dinakali oleh negara-negara manapun. Status Indonesia sebagai negara kepulauan dan penanganan Indonesia terhadap kepulauan Ambalat merupakan bukti yang akan memenangkan Indonesia di mahkamah Internasional. Sehingga pemerintah Indonesia tak perlu minder dan harus tegas jika beradu argumentasi di mahkamah Internasional. Tetapi sekali lagi tegas tak harus dengan kekerasan, bukan?

Tetapi ada isue positif dari kasus ambalat ini. yaitu terkenalnya Indonesia sebagai bangsa yang KORUP. Kenapa positif? Karena biar pemerintah Indonesia berkaca bahwa korupsi sudah menjadi sangat serius dan tak hanya menjadi isu dalam negeri tetapi juga sudah menjadi isu internasional. Pemerintah harus memperbaiki citra Indonesia dengan mengatur Indonesia dengan jujur dan membersihkan korupsi dari tanah Indonesia. Isu ini bisa dijadikan ajang untuk bebenah bagi pemerintah Indonesia. agar citra bangsa Indonesia menjadi positif dan terhormat di mata dunia. Bijimana pak SBY?

Bagi yang berpendapat bahwa Ambalat adalah milik tuhan, anda tentu adalah orang yang sholeh dan taat beragama. Orang yang sholeh doanya akan banyak di dengar oleh Tuhan. Maka dengan ini saya meminta kepada anda untuk mendoakan agar Ambalat tetap menjadi milik Indonesia. Sebab saya yang berada jauh dari negeri Indonesia ini sangat merasa khawatir kalau wilayah Indonesia akan hilang satu-satu direkrut oleh negara tetangga dan ketika saya sudah menyelesaikan studi dan harus pulang ke negeri sendiri tak mendapati wilayah yang bernama Indonesia.

Jangan-jangan saya harus bikin visa untuk menengok ayah saya di Pekalongan yang sudah menjadi milik negara tetangga.

Tuhan, jangan begitu dong! Saya tak ingin di deportasi dari kota kelahiran sendiri ketika sedang enak-enak makan nasi megono dan soto Pekalongan.

Ps : mau ikutan pasang Banner Ambalat belongs to Indonesia klik di S I N I

De Ja Vu

Thursday, March 03, 2005

MASA MUDA



Wahsyi, Singa Padang Pasir-- Hamdi Salad, Purna Budaya Yogyakarta, 1989





Thengul -- Arufin C Noor- Auditorium IAIN Suka, Yogyakarta 1990





Monumen Keadilan --Agung Waskito- , Purna Budaya, Yogyakarta, 1991)



MASA TUA


That Monument of Water, Inong --Ikra Negara, SEANite McGill University, Montreal, 2005

MASA MUDA



thengul --Arifin C Noor --Auditorium IAIN Suka Yogyakarta, 1990)

MASA TUA


Malam Takbiran, Montreal 2005

Ah, kami berdua Kangen kehidupan dunia Teater!

Photos by Hanung, Remo Karsono dan Zafar

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.