Komplen trusss!!!

Thursday, May 24, 2007

Saya memang suka mengeluh. Sedikit-sedikit mengeluh. Ketika saya membawa keluarga ke Montreal dan saya harus membagi waktu secara ketat plus hal-hal biasa karena anggota keluarga sakit di musim-musim dingin seolah-olah menjadi alasan yang tepat untuk memaafkan diri sendiri untuk tersendat-sendat dalam menjalankan tugas utama sebagai seorang mahasiswa.

Hari Sabtu lalu, telpon di apartemen saya berdering. Surprise! Teman saya dan suami saya jaman di teater dulu menelpon. Perempuan yang sekarang menjadi aktifis gender itu ternyata berada di Montreal untuk mengikuti short course tentang Women studies di McGill University. Tentu saja dia membawa pesan sponsor dari pembantu rektor 1, "perpustakaan Universitas perlu penyegaran SEGERA, kapan kau pulang?"

Saya tertawa-tawa.

Saya bilang saya lagi menikmati menjadi ibu rumah tangga.

Seperti kaset yang diputar berulang-ulang, sayapun kembali menceritakan kesibukan saya yang harus mengantar jemput anak di saat saya sedang baru2 mulainya "warming up" untuk menulislah, lah, suami yang tak bisa cuti kerja karena harus menghidup anggota keluargalah, anak-anak yang sakit bergantianlah, Bis dan metro yang tiba-tiba mogok kerja di saat saya harus ke kampus sehingga jadwal2 saya berantakanlah, saya yang tiba-tiba sering gak enak badan lah, seribu "excuse" saya lontarkan untuk menuntut pengertian dan juga memaafkan diri sendiri.

Teman sayapun sepertinya maklum. Percakapan kamipun sampai pada nama anaknya. nama anaknya terdengar indah tapi saya tak tahu maknanya. ACEDEWA, yang ternyata singkatan dari Amerika CEdar Fall ioWA.

Seketika saya kaget. Wow! Kau punya anak ketika kau sekolah di Amerika? Saya takjub. berceritalah dia. Bahwa dia hamil ketika sedang menyususn tesis dan sidang Tesis dengan Kontraksi setiap 15 menit sekali. Hebatnya sidang tesis berjalan dengan lancar dan pasca sidang, dia ke Rumah sakit dan melahirkan!

Pada hari yang sama, dia mendapatkan gelar dan mendapatkan bayi! dan Hari itu adalah Hari raya Idul fitri!



Peristiwa itu tentu membikin heboh dikampusnya dan sempat mebuatnya menjadi selebritis di koran amerika. Dia membuktikan tesisnya bahwa Dalam hal gender, Islam mempunyai konsep sendiri; laki-laki dan perempuan bisa bekerja sama membangun hubungan yang kuat tanpa harus mematikan peran masing-masing. Ya, Alimatul Qibtiyah benar-benar hebat!

Dan saya? Tiba-tiba saya malu terhadap diri saya sendiri!

Labels:

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.