Tuesday, February 10, 2004

Dulu Mereka Membuatku...

Dulu mereka membuatku tidak doyan nasi selama sembilan bulan. Dulu mereka membuatku hanya menghabiskan sebutir biskuit setiap hari.

Dulu mereka membuatku menutup semua lubang ventilasi agar angin2 itu tidak hinggap di tubuhku.

Dulu mereka membuatku memuntahkan apa saja yang mampir diperutku. Dulu mereka membuatku untuk memenuhi setiap kantong baju dan tasku dengan plastik sebagai perisai mualku.

Dulu mereka membuatku mengajar bersandal jepit, bercelana jeans dengan seplastik permen penyegar mulut dan sekelupas kulit jeruk untuk penangkal segala bau-bauan yang mampir ke lubang hidupku.

Dulu mereka membuatku pergi ke kelas bahasa asing dengan dua batang es krim. Dan meminta ijin pulang ketika es- es itu sudah habis.

Dulu mereka membuatku geram terhadap bunyi mangkok yang di dentingkan oleh tukang bakso.

Dulu mereka membuatku mengunyah es batu sepanjang waktu.

Dulu mereka membuatku di infus karena ketakutan kurangnya cairan di tubuhku.

Kehamilan memang ajaib!

Atas restu Tuhan, mereka lahir dengan selamat dan sehat-sehat saja. Alhamdulilah. Tidak ada peristiwa yang lebih membahagiakan dari saat-saat setelah melahirkan.

Ada suami yang tidak henti2nya tersenyum setelah mengumandangkan azan di telinga anaknya.

Ada wajah-wajah gembira memandangi bayiku

Akupun kembali merasakan rasa lapar yang selama 9 bulan tidak pernah kurasakan. Aku langsung menghabiskan 5 potong pisang goreng angkringan buah tangan anak-anak teater yang menunggui saat-saat kelahiran anakku.

Kemualan yang maha mual pada saat kehamilan dan
Kesakitan yang maha sakit ketika melahirkan, lenyap bersama tangisan pertama bayiku.

Benarkah peristiwa kehamilan saya hanya merupakan bentuk kemanjaan seorang ibu? bagaimana dengan kehamilan anda, isteri atau teman anda? Apakah ada keunikan disitu?

Ps: Selamat Ulang tahun buat Najla. Semoga Pelangi cinta dan Iman selalu ada di hidupmu dan menjadi permata sholikhah bagi abhy dan umi.

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.