Tuesday, November 09, 2004

Diantara Dua Dunia; Maya dan Nyata



Dunia nyata dan maya ternyata tidak begitu beda. Itu yang saya rasakan ketika bertemu teman-teman 'maya' saya di darat. Mbak Rieke dan keluarganya adalah sebuah keluarga yang hangat seperti yang tersirat di dalam blog mereka. Testimoni saya di frendster tentang dia ternyata memang benar. Dia adalah sosok yang tegas, moderat, tanpa basa basi, cerdas tetapi juga sedikit jahil yang membuat saya bisa tampil bebas tanpa jaim.TW adalah sosok lincah dan gesit, cerewet dan namapk seperti anak Smu. Itha nampak tulus tanpa kehilangan canda tawa.




Di acara pertemuan kopdaran blogger familypun, wajah-wajah yang tak asing bagi saya bermunculan menampakkan kepribadian sesuai dengan karakter blognya. Linda nampak sebagai sosok yang sangat manis tapi bersahaja. Yana tampak kalem dan tenang. Abhi Rhay dan keluarga tampak sangat berkepribadian. Tyas tampil sebagai sosok yang sangat kenes dan manja. Vi3 tampak sangat luwes dan cerdas lengkap dengan ngakak khas nya. QQ tampak sangat humoris dan 'ramai'. Andi ps terlihat sangat ramah. -Syl- sangat cantik sehingga tak kentara kalau sudah mumpunyai Nan dan May. De juga sangat manis dan cekatan. serta Ozzan, Gage, Balq, Renha,Atta, bocah klene, yeyen beberapa blogger lain yang tidak bisa saya sebut satu-persatu. Semuanya tampak akrab dan bersahabat.





Di Yogya pun, saya bertemu dengan blogger yang lain. Lala yang imut, Thomas yang tinggi dan cerdas, enil yang yang manis, odessy yang ramah, ray yang kalem, frans tixoes yang pendiam serta pasangan dina dan donneh yang tampak serasi. Semuanya tampak ramah dan mengesankan.

di Makassar, Adhi dan Rara serta Leo nampak sangat baik dan telaten mengantarkan saya kemanapun saya ingin pergi. dari makan-makan sampai nungguin sunset. Dari jadi sopir sampai fotografer. dari menjemput hingga mengantar saya ke bandara. Sungguh pertemuan yang sangat mengesankan.





Di Surabaya, uyet dengan suara ramainya menemani saya di wisma hingga jam dua malam kita bercerita seakan tak ada habis-habisnya. Bunda Shafiya yang cantik dan cerdas serta keluarga ( Pak Zulkarnain dan Shafiya) mengajak kita berdua makan malam di surabaya.

Di Bandung, saya ketemu Darma yang saya todong untuk memotret objek riset saya karena saya kelupaan membawa charger kamera digital saya. Entah apa jadinya kalau saya tidak bisa ketemu Darma. Di Bandung pula, Widi, Pak Iman, Dhafin dan ayya menemani saya mengagumi interior batu di ITB dan meneguk bajigur di Cilaki.

Di sela-sela waktu kepulangan saya ke Montreal, mbak Rieke kembali rela menaili angkot dan ojek untuk menyusuri kos-kos an di sekitar Ciputat guna mengucapkan selamat jalan kepada saya.

Demikianlah. Saya hendak berterimakasih kepada semuanya. Dan saya bahagia bisa mengenal anda. Dan kini biarkan saya mengenang segala kebaikan sampil mengulurkan tangan di dunia virtual. yup! we are a virtual family! Dan saya tetap seperti uma thurman! haha

*ps: foto-foto diambil dari 'rumah' Tw, Darma dan Adhi

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.