Tuesday, December 28, 2004

Tsunami itu menelan kehidupan mereka

Di awali dengan gempa, dilanjutkan dengan tsunami yang menghantam apa saja yang dilewatinya. Ketinggianya yang mencapai 9 meter itu menabrak dan menghanyutkan rumah -rumah tempat berteduh,kendaraan sebagai sarana transportasi, sawah dan ladang, tempat awal berbagai kehidupan di tanam dengan cucuran keringat.



Tsunami yang menurut CBC News merupakan bencana terdahsyat yang ada selama 120 tahun ini menjemput kematian dan menghilangnya jejak para ayah tempat keluarga menggantungkan segala harapan, para ibu yang di dada mereka para keluarga menggantungkan kasih sayangnya,Para bayi dan anak-anak yang dimata mereka terdapat kepolosan dan masa depan bangsa, para kakek dan nenek yang dibalik kerentaan mereka terukir sejarah kehidupan mereka. Paman dan tante yang ditangan mereka terdapat bantuan yang tiada tara, para kakak dan adek, yang di kaki mulut mereka terdapat tawa dan canda yang tak henti-hentinya, Teman-teman yang dijiwa mereka terdapat tulusnya persahabatan.



Bencana ini datang tiba-tiba. dan tak seorangpun mampu menolaknya. Aroma kematian ada dimana-mana. mayat bertumpuk, anak-anak berjejer menuju surga dengan seketika.
Orang-orang kedinginan, kehausan, kelaparan dan kesakitan menjadi lonceng kematian yang berdentang-dentang memanggil manggil.

Dosa apakah yang mereka lakukan ya Tuhan? Musibah bertandang dan berkali-kali mendera. Persoalan politik belum usai dan kini bencana alam datang mendera.



Syahidlah engkau yang mengerang menjemput maut
dan naik beberapa tingkat derajat bagi yang masih berjuang untuk hidup.
Amin. Al fatihah dan Doa untuk mereka.

*photos taken from Yna
*untuk para korban bencana Tsunami di akhir tahun 2004
*Buat Alfida, Alhamdulilah kakak ipar sekeluarga sudah ada beritanya.
*Percikan doa buat Ranukama yang tengah mencari berita tentang kakek, om, tante dan saudara-saudaranya.
*Buat Enno, Syukurlah kau selamat. Al fatihah buat ibunda.
*Selamat jalan buat Kak Nazli, Nadra dan adeknya. Semoga kakak dan anak-anak lebih bahagia di sisiNYA. Bang Amir, yang tabah dan sabar ya?
*Buat Syarwan Ahmad, Azhari Banta Ali, Fuad Mardhatillah, Husnul Arifin Melayu, OVi Auni beserta keluarga dan juga keluarga besar IAIN Aceh, Kami semua menunggu kabar. Semoga kalian tak apa-apa. Diselamatkan oleh Tuhan. AMin.

Blogfam membuka POsko sumbangan berupa uang, makanan, selimut, obat-obatan, pakaian atau apa saja yang bisa meringankan beban mereka. Silahkan baca info selengkapnya di SINI

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.