Ambalat Sayang Ambalat Nyaris Melayang

Sunday, March 13, 2005

Negeriku ibarat kalung permata
jangan biarkan terputus berserakan dimana-mana
Negeriku ibarat kalung permata
jika lepas satu saja bukan kalung lagi namanya
tetapi menjadi gelang bahkan cincin bahkan tinggal nama
atau tak ada sama sekali
:Ambalat:



Setelah Sipadan dan Ligitan jatuh ketangan Malaysia atas restu Mahkamah internasional, sekarang Ambalatpun nyaris lepas dari genggaman Indonesia. Tentu kita sudah banyak mendengar tentang Sipadan dan Ligitan yang di "urus" oleh Malaysia dengan membangun resot-resot diatas-atasnya yang seharusnya baik Indonesia dan Malysia tak menyentuhnya. Indonesia 'diam' saja dan Mahkamah internasionalpun mengetukkan palunya memenangkan Malaysia atas Sipadan dan Ligitan. bagaimana dengan blok ambalat?



Pro dan Kontra tentang penanganan Ambalatpun banyak di gelar. Ada yang mengatakan malaysia lebih bisa mengurusnya, ada yang mengatakan Indonesia harus memperjuangakan sampai titik darah penghabisan dan adapula yang mengatakan Ambalat milik Tuhan.

Sebagai orang Indonesia, sedih rasanya melihat wilayah Indonesia hilang satu persatu karena kelemahan diplomatik dan tentu saja saya menginginkan Amabalat tetap menjadi milik negara Republik Indonesia. Tetapi tentu saja harus dengan cara yang elegan. Pemerintah harus memepertahankannya demi keutuhan wilayah Indonesia.

Tetapi saya tak setuju cara-cara kasar dan hanya akan merugikan rakyat di kedua belah pihak. Perusakan situs-situs milik Indonesia dan Malaysia sungguh merupakan perbuatan yang tak jelas malah justru akan memalukan bangsa sendiri. Begitu juga dengan perbuatan-perbuatan anarkhis justru menurunkan derajat bangsa sendiri. Biarkan kasus Amabalat ini diselesaikan oleh pemerintah saja. saya pikir jalur diplomatik adalah cara yang paling tepat agar malaysia tak 'main-main lagi' dengan batasan wilayah.

Kita tahu bahwa Indonesia lebih berhak atas Ambalat dan tak ingin dinakali oleh negara-negara manapun. Status Indonesia sebagai negara kepulauan dan penanganan Indonesia terhadap kepulauan Ambalat merupakan bukti yang akan memenangkan Indonesia di mahkamah Internasional. Sehingga pemerintah Indonesia tak perlu minder dan harus tegas jika beradu argumentasi di mahkamah Internasional. Tetapi sekali lagi tegas tak harus dengan kekerasan, bukan?

Tetapi ada isue positif dari kasus ambalat ini. yaitu terkenalnya Indonesia sebagai bangsa yang KORUP. Kenapa positif? Karena biar pemerintah Indonesia berkaca bahwa korupsi sudah menjadi sangat serius dan tak hanya menjadi isu dalam negeri tetapi juga sudah menjadi isu internasional. Pemerintah harus memperbaiki citra Indonesia dengan mengatur Indonesia dengan jujur dan membersihkan korupsi dari tanah Indonesia. Isu ini bisa dijadikan ajang untuk bebenah bagi pemerintah Indonesia. agar citra bangsa Indonesia menjadi positif dan terhormat di mata dunia. Bijimana pak SBY?

Bagi yang berpendapat bahwa Ambalat adalah milik tuhan, anda tentu adalah orang yang sholeh dan taat beragama. Orang yang sholeh doanya akan banyak di dengar oleh Tuhan. Maka dengan ini saya meminta kepada anda untuk mendoakan agar Ambalat tetap menjadi milik Indonesia. Sebab saya yang berada jauh dari negeri Indonesia ini sangat merasa khawatir kalau wilayah Indonesia akan hilang satu-satu direkrut oleh negara tetangga dan ketika saya sudah menyelesaikan studi dan harus pulang ke negeri sendiri tak mendapati wilayah yang bernama Indonesia.

Jangan-jangan saya harus bikin visa untuk menengok ayah saya di Pekalongan yang sudah menjadi milik negara tetangga.

Tuhan, jangan begitu dong! Saya tak ingin di deportasi dari kota kelahiran sendiri ketika sedang enak-enak makan nasi megono dan soto Pekalongan.

Ps : mau ikutan pasang Banner Ambalat belongs to Indonesia klik di S I N I

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.