Aku bukan termiskin di dunia

Thursday, April 07, 2005

Ada bintang jatuh
menimpa tubuhmu
luruh
putus
jatuh
terhempas
dalam beberapa hitungan cahaya
percikan-percikan tubuhnya
bisa menjadi emas permata
yang menghiasi wajah hingga ujung kakimu
jika Tuhan mau.

Gara-gara disuruh membayar pajak sebesar $820, kepala saya pusing. Bagaimana mungkin membayar uang sebesar itu wong kehidupan finasial kami di Montreal masih ngos-ngos an.
Selidik punya selidik, dengan membawa segala berkas pembayaran gaji dari tempat suami kerja, saya dan suami kembali ke akuntan.

Berbeda dengan kedatangan saya yang pertama kali, akuntan menerima kami dengan terburu-buru dan jauh dari sopan santun. Pikirnya kita akan merepotkan mereka dengan ralat meralat pajak. Dan berkali-kali dia bilang, "it will not change!" begitu dia selalu memotong pembicaraan kami.Dan dia bilang berkali-kali bahwa saya memotong waktu makan siangnya. Dan dia mau menemui kami bulan mei. tidak sekarang.tetapi kali ini dia membuat suatu pernyataan bahwa berkas-berkas saya yang kurang. karena saya punya penghasilan. kata kunci ini saya jadikan untuk menengok kembali "student record online saya" di warnet yang ada di dekat kantor akuntan itu.

Dengan muka badak, saya kembali lagi ke kantor akuntan itu. Tetapi kali ini saya siap menyemprot kalau dia berkata kasar. Sebelum dia membuka mulut lebih lebar, saya bilang, "Listen to me! you've got to listen your clients, listen, I don't mind to pay you for this consultation!" kata saya tanpa senyum.

Ajaib! bgitu dengar saya akan membayar, dia langsung ramah. dan saya tunjukkan berkas tambahan dari Kampus. Akhirnya, ternyata kami hanya mebambayar pajak $134 saja. dan dengan gagahnya saya bayar dengan check saat itu juga.

Saya gemas sekali . Coba kalau dia tak mau mendengar, tentu saya sudah kehilangan uang sekitar $700. huh!

Tahun ini kami bayar pajak bearti level kami naik satu derajat; dari kategori miskin menjadi sedikit tidak miskin. hihi

Dan alhamdulilah, hari ini, perusahaan rekaman yang bergerak di bidang language games, mengontak saya untuk rekaman lagi atas rekomendasi Pak Reece, seorang profesor linguistik.

Saya suka pekerjaan ini. Saya jadi teringat masa-masa latihan rekaman untuk operet di masa muda dulu. Suara saya direkam selama 1 jam untuk pengajaran Bahasa Indonesia. Dan yang paling menarik, saya terima uang $105 setelah di potong pajak hanya dengan satu jam rekaman. bagi saya yang baru meningkat derajatnya dari miskin menjadi sedikit tidak miskin ini, uang segitu sangat banyak. Duit yang paling banyak saya terima dalam waktu satu jam. yah tidak apa-apalah mbayar pajak $134.
Segala sesuatu pasti ada hikmahnya.

sayangnya pekerjaan seperti ini datang tidak setiap minggu. Tetapi bulan depan akan ada lagi untuk proyek berikutnya. Mudah-mudah an. Alhamdulilah!

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.