Sama saja !( bagian ke II)

Sunday, May 29, 2005

Berada di Yogya maupun di Montreal ternyata sama saja.

Di Montreal, kita bertemu dengan beragam manusia dari berbagai suku bangsa. sampai kadang-kadang kita lupa dimana kita berada.

Di Yogya, kita juga berjumpa dengan orang berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia. Sampai-sampai anak sayapun agak kagok berbahasa jawa dan sekarang saya menyesal kenapa tak mengajarinya bahasa jawa hanya karena ingin mereka bisa lancar berkomunikasi dengan teman-teman ibu bapaknya dan para tetangga yang datang dari seluruh pelosok Indonesia.

Di Montreal dan di Yogya sama saja.

Di Montreal, banyak sekali basa-basi yang harus di ucapkan kalau ketemu teman dijalan. bahkan kata-kata professor "good" pun perlu di cerna, apakah memang pujian atau sekedar untuk menyenangkan hati saja.

Di Yogya, orang juga berbasa-basi satu sama lain untuk menjunjung kaidah kesopanan.
sehingga kata-kata "Nggih" (baca : iya) mesti dikaji ulang. apakah "nggih" beneran atau inggih-inggih ora kepanggih.

Tetapi dua-duanya membuat kita merasa dihargai.

bagi saya, berada di Montreal dan di Yogya sama saja. karena saya masih makan nasi sehari tiga kali dengan bersemboyankan "No Rice No life." Dan tetep saja menyantap sambal terasi dan ikan asin yang ternyata banyak ditemui di Montreal ini.

Ah, hidup memang selalu ada dua sisi. ada enak dan ada enaknya. "Bijimana ya, supaya hidup selalu berada disisi enaknya terus?", pikirku. Mungkin pikiran yang seperti inilah yang ada di benak para penghisap bangsa (koruptor)yang semakin hari sudah pada kehilangan rasa malu dan tetap bisa hidup enak, walau dipenjara sekalipun.

Ps. Lagi tak bisa komen di Holoscan. *kenapa ya?*
Ps lagi :
Punya Hewan peliaharaan? Ikut Lomba foto dan cerita tentang hewan peliharaan di blogfam yuk.

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.