Bola-Bola gempa

Wednesday, June 14, 2006

Bola dimana-mana. Week end kemarin, apartemen kecil saya penuh orang-orang yang gila bola. Suami saya jadi tak menarik setidak-tidaknya menurut Danial. Danial marah-marah melihat ayahnya yang jadi suka terburu-buru kalau jalan-jalan karena ingat bola. Saya tak ngajarin Danial supaya marah-marah kepada ayahnya karena bola lho.

Jalan hidup suami saya jadi berubah. Malam-malam melototin TV dengan semangatnya. Dia menjagokan Inggris dan ngefan sama Beckham tetapi agak kecewa dengan permainan pertama team Inggris. Saya tak begitu suka bola, tapi saya kadang nonton juga walau yang saya tonton lebih pada wajah-wajah pemainnya.

Bola juga menyisakan persoalan karena suami saya jadi tak selesai-selesai meng_inggris-kan kata pengantar dari Pak Suminto A sayuti buat buku puisi dua bahasanya yg berjudul "The Pillar of Sorrow".


Zirak juga ikutan begadang. Bukan karena nonton bola tetapi dia lagi senang-senangnya tengkurep. Jadi begitu melek dikit, tiba-tiba sudah tengkurep tak peduli tengah malam atau siang hari walau kadang-kadang suka tereak-tereak karena kadang dia kesulitan membalikkan badan menuju posisi terlentang. Saya jadi parno dan harus sedikit-sedikit nengok Zirak. Takut dia tiba-tiba gak bisa bernafas. Payahnya saya jadi tak bisa tidur dengan nyenyak karena kekhawatiran itu. Pun saya juga tak bisa konsentrasi di depan komputer karena kekhawatiran yang sama.

Ah, Zirak udah 3,5 bulan sekarang. Saya bersyukur karena samapi sekarang ASI eksklusif masih bisa bertahan walaupun konsekwensinya saya jadi kesulitan ke kampus karena saya merasa tak nyaman kalau harus memompa ASI. tapi demi anak, apa sih yang tidak saya lakukan?

Monitor saya, kemarin bikin mata saya tersiksa. huruf2 dan gambar2 keliatannya jadi dua semua dan bergerak-gerak padahal saya lagi mood2nya nulis.
Saya hanya bisa bilang ..huhuhuhu.

Oh ya, rumah saya yang dijalan wanasari, retak kecil-kecil tapi banyak. Bagian barat temboknya retaknya dalem. Kata adik ipar saya bentuknya doyong. Wah, kayak menara pisa dong. Padahal baru 3 bulan yang lalu selesai renovasinya. Ruko di jalan Solopun bagian depannya agak parah. Tapi UUNg dan isterinya selamat. Isterinya sudah ngungsi ke Wonosobo sedang UUNg masih ditenda. tak berani masuk rumah.

UIN Sunan kalijaga juga rusak berat. Kabarnya ngantor di tenda-tenda. beberapa teman seniman di yogya juga pada ambruk rumahnya. Joni Aryadinata, Hamdi Salad dan Abidah Elkhalieqy serta Afnan Malay diantaranya. Afnan bahkan sempet curhat di Kompas.kami sempat telepon. Mereka masih bisa tertawa-tawa dengan suami saya. Yah, sekedar untuk melupakan setressnya. Mudah2an pula Bola juga bisa menghibur para pengungsi gempa walau kabarnya SCTV sang pembeli hak siar bola tahun ini banyak bermasalah dalam menyiarkan siaran akbar itu.


Ah, gempa dan bola memang sama-sama menyisakan masalah....

Upps Zirak udah teriak2 lagi. Pasti karena keinginan untuk tengkurep dan ngantuk jadi satu, jadilah dia nyungsep di kasurnya.

-update-
Daripada saya bingung harus nengok2 Zirak di kamar, lebih baik dudukin Zirak di Kursinya. Zirakpun menemani saya di depan Komputer. oit, tgl di poto salah ya? hihi

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.