Ada Problem? Ada Solusi!

Tuesday, May 01, 2007

Ada Problem? Ada Solusi! Begitu yang saya rasakan ketika saya teledor terlambat mengurus CAQ -ijin belajar di Propinsi Quebec Montreal. 3 bulan saya telat!

Saya sudah siap-siap saja pulang ke Indonesia dan akan menyelesaikan tesis di Indonesia. Tetapi Kampus melalui professor dan staf international Student ternyata mempunyai solusi. Tahu bahwa saya seorang perempuan yang mempunyai 3 anak, tak ada seorangpun yang memarahi saya tetapi malah mencarikan jalan keluar dengan cara mempertamukan saya langsung dengan petugas imigrasi. Dalam keadaan biasa, seseorang harus mengurus CAQ melalui surat dan butuh 58 hari keja.

Tanpa bertele-tele, tanpa ada nada marah-marah, tanpa uang semir, surat CAQ pun ada ditangan saya hari itu juga. Jadi total jumlah hari dari awal saya ketahuan teledor terlambat mengurus CAQ sampai CAQ itu ditangan saya, hanya 5 hari saja.

saya teringat ketika saya harus memperpanjang surat-surat administrasi Indonesia. Saya sudah berusaha memperpanjangnya 6 bulan sebelum expired. Tetapi surat itu beres dua bulan setelah expired.

Itupun sudah di ping pong sana-sini dengan jawaban-jawaban yang lebih bersifat menteror daripada memberi solusi (anda harus pulang dulu ke Indonesia--- What?) Plus merepotkan temen saya di Yogya yang di Indonesia untuk datang ke Jakarta mengunjungi meja-meja administrasi itu. Total jendral saya habis uang satu juta rupiah.

Dua tahun sebelumnya saya pulang ke Indonesia untuk memperpanjang surat yang sama dikasih jawaban-suruh pulang dulu ke Kanada -what? -- dua bulan ngurus, 7 hari jadi -meja ke meja, ping pong, uang ngetik permeja, nungguin pejabat tanda tangan- setelah berkas-berkas saya dianggurin disebuah meja selama 2 bulan) entah habis berapa duit buat mondar-mandir Yogya-Jakarta plus duit-duit per mejanya.

Kenapa ya urusan administrasi selalu menjadi ajang untuk mempersulit orang. Sementara di negeri orang menerapkan sistem "ada problem-ada solusi"? Bahkan birokrasi kampuspun selalu mempermudah mahasiswa bahkan dalam urusan keuangan dan akademis. Yang kesulitan keuangan dibayarkan asuransi kesehatan, kadang dibebaskan spp atau diberi pinjaman.

Kapan kita bisa demikian? Vote Labibah for the President of Indonesia! hahahaha

Labels:

© 2004 - 2006 Serambi Rumah Kita. Design & Template by Anita.